Buku ini dikembangkan untuk BlankOn X Tambora yang ditulis berdasarkan buku panduan BlankOn 8 Rote yang sebelumnya ditulis oleh Tim Dokumentasi BlankOn:
- Sokibi, Sahabat BlankOn Semarang, [email protected] (koordinator)
- Umul Sidikoh, [email protected]
- Faiq Aminuddin, [email protected]
- TS Faizal, [email protected]
- Dicky Bagus, [email protected]
- Sokibi, Sahabat BlankOn Semarang, [email protected]
- Muhammad Irfan
Buku ini menggunakan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License (CC by SA). Singkatnya: buku ini bebas diperjualbelikan, didistribusikan ulang, digandakan, dan dikembangkan dengan syarat:
- Menyantumkan informasi tentang penyusun asli buku ini
- Menggunakan lisensi yang sama dengan buku ini juga (CC-by-SA) © 2016, Tim Pengembang BlankOn
Kata “Linux” saat ini semakin banyak didengar oleh pecinta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Saat ini, Linux telah menjadi salah satu sistem operasi yang banyak digunakan di berbagai kalangan, seperti kalangan bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. Hal ini disebabkan karena Linux bersifat terbuka dan merdeka. Siapapun bisa mengembangkannya dan menggunakannya secara bebas. Linux merupakan kernel atau dasar dari Sistem Operasi yang pertama kali ditulis oleh seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga siapa pun boleh mengembangkannya.
Kemudian Richard Stallman, seorang aktivis perangkat lunak pendiri Free Sofware Foundation (FSF) berniat untuk menggabungkan Linux ke dalam proyek sistem operasinya yang bernama GNU (GNU is Not Unix). Karena pada saat itu, proyek GNU sama sekali belum selesai mengimplementasikan kernel sistem operasi. Akhirnya, dengan dirilisnya kernel Linux, terjadilah perkawinan antara peralatan (tools) yang dibuat oleh proyek GNU dengan kernel Linux yang dibuat oleh Linus Torvalds, sehingga menghasilkan sistem operasi baru bernama GNU/Linux, sebuah sistem operasi yang mirip dengan UNIX. Kesemua komponen dari sistem operasi GNU/Linux dilisensikan berdasarkan lisensi yang disebut GNU General Public License (GPL) yang ditulis sendiri oleh Richard Stallman. Lisensi ini memungkinkan setiap orang untuk secara bebas mengembangkan bahkan menjual Linux dengan syarat semua pengembangan yang telah dilakukan harus juga dipublikasikan kepada umum.
Pada perkembangan selanjutnya, Linux juga dipaketkan dengan perangkat lunak lain untuk keperluan tertentu seperti server, desktop, perkantoran, internet, multimedia, dan lain-lain sehingga menjadikannya apa yang disebut dengan distribusi Linux atau yang sering dikenal dengan istilah Distro Linux. Karena sifat Linux yang terbuka, siapapun bisa memaketkan Linux dengan perangkat lunak pilihannya dengan cara pemaketan masing-masing untuk membuat distribusi Linux.
Saat ini, banyak sekali terdapat distro-distro Linux yang memiliki segmen pasar, fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua distribusi Linux yang ada melalui situs http://www.distrowatch.com. Distro Linux juga bisa disebut sebagai sistem operasi atau operating system (OS) karena sudah memiliki perangkat lunak untuk melakukan operasi pada komputer. Linux pada awalnya berkembang di lingkungan server, karena Linux sangat handal dalam hal kestabilan sistem. Namun, dengan semakin pesatnya dunia perangkat lunak terbuka, Linux kini juga merambah ke dunia Desktop. Perkembangan sangat pesat ini tidak lepas dari peran para sukarelawan yang berjasa dalam menyumbangkan ide dan tenaganya untuk mengembangkan Linux.
Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan daripada sistem operasi lainnya. Berikut adalah kelebihan dari Linux :
- Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.
- Linux memiliki koleksi perangkat lunak tersendiri yang sangat lengkap untuk keperluan laptop, desktop dan server. Jika perangkat lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia.
- Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.
- Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit. Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.
- Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-masukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut. Apapun yang memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan, karena pada hakikatnya apa yang diciptakan oleh manusia tidak akan pernah sempurna. Berikut adalah berbagai kekurangan dari Linux :
1.Linux kurang memiliki dukungan dari produsen perangkat keras dalam hal penyediaan perangkat lunak pengendali (driver). Hampir semua perangkat lunak pengendali yang saat ini ada di Linux merupakan hasil jerih payah komunitas, dan sebagian kecil murni dukungan dari produsen perangkat keras. 2.Linux masih kurang didukung oleh beberapa pembuat permainan. Kebanyakan permbuat permainan masih menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sebagai platform mereka.
BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan Desktop, Laptop, dan Workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia, distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia.
BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI bersama Tim Pengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja.
Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong. Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu aktif mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk bergabung dalam pengembangan BlankOn.
Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan dengan perangkat lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On (angka biner 1. BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi.
BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh YPLI pada tahun 2004 dengan nama kode "Bianglala". Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro Fedora Core 3. Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan akhirnya mati suri.
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan BlankOn Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI. BlankOn Linux yang sebelumnya diturunkan dari Fedora Core kini diganti menjadi Ubuntu. Mulai Versi 7.0 kode nama Pattimura, Blankon di rillis 1 tahun sekali . Setiap rilis BlankOn Linux akan diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia.
Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode "Konde". Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode Lontara. Versi yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada gambar latar belakangnya. Anda juga dapat menulis aksara Lontara yang merupakan aksara khas suku Bugis.
Pada bulan November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode Meuligoe. Ciri khas yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau. Pada rilis berikutnya 5.0 menggunakan nama Nanggar dengan khas Batak, pada rilis ini Logo BlankOn diganti sehingga lebih modern.
Rilis terakhir pada saat buku ini ditulis adalah BlankOn Linux 9.1 , dengan nama kode Suroboyo yang merupakan turunan dari Debian. Sejak Versi 6.0 Ombilin tidak murni berbasis Ubuntu dan mulai rilis 6.0 Ombilin BlankOn tidak lagi mengikuti budaya mutlak Ubuntu, sehingga sudah banyak program yang diambil dari pembuatnya langsung.
BlankOn X Tambora berisikan berbagai perangkat lunak bebas dan terbuka untuk keperluan desktop, laptop dan workstation. Perangkat lunak yang tersedia juga bisa ditambah dengan perangkat lunak lainnya agar sesuai dengan keperluan.
Secara umum, fitur-fitur dari BlankOn X Tambora adalah sebagai berikut :
- BlankOn Desktop - Gabungan dari Manokwari yang terus dikembangkan dan Gnome 3.20 manokwari blankonlinux
- Menggunakan kernel Linux versi 4.7.8-1 yang sangat stabil dengan dukungan perangkat keras yang sangat banyak,
- Perangkat lunak untuk keperluan Anda berkomputer, seperti keperluan perkantoran, grafis, internet, multimedia, dan sebagainya.
- Antarmuka menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga bisa lebih dimengerti oleh orang awam,
- Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang lengkap, seperti untuk memutar mp3, DVD, dan format lainnya,
- Dukungan aksara daerah di Indonesia yang semakin banyak
- Menggunakan tema dan tampilan grafis khas Indonesia.
- GNOME versi 3.20 sebagai lingkungan desktop atau desktop environment yang sangat sederhana, kaya fitur, serta dukungan Manokwari yang mudah digunakan,
- LibreOffice 5.1.4.2 untuk keperluan perkantoran yang sangat mirip dan kompatibel dengan Microsoft Office,
- Peramban web Firefox untuk mengakses situs Internet,
- Dan Lebih Banyak Lagi Kami menyertakan ratusan ribu aplikasi yang tersimpan dalam lumbung aplikasi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama para komunitas pengembang Linux yang tergabung menjadi Tim Pengembang BlankOn Linux. Proyek BlankOn Linux terbuka untuk siapa saja yang terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan BlankOn Linux ini. Dalam pengembangan proyek BlankOn Linux Tim Pengembang BlankOn dibagi menjadi dua tim:
- Tim Rilis
- Tim Proyek
Di dalam kedua tim tersebut terdapat tim-tim kecil yang bekerja sesuai tugasnya. Halaman ini menjelaskan tim apa saja yang ada dan tugas-tugasnya.
Tim ini bertanggung jawab dalam menerbitkan sebuah rilis BlankOn. Tim ini dipimpin oleh seorang Manajer Rilis. Tim kecil yang ada dipimpin oleh seorang Koordinator.
Tim ini bertanggung jawab terhadap paket-paket yang dirilis ke sebuah rilis BlankOn.
Tim ini bertanggung jawab terhadap semua materi karya seni yang dirilis ke sebuah rilis BlankOn.
Tim ini bertanggung jawab terhadap kualitas sebuah rilis BlankOn. Tim ini sehari-hari mengurus tiket yang masuk, menjaga kualitas isi tiket, memantau siklus tiket, dan menutup tiket. Tim ini juga menyediakan tim untuk mengetes rilis BlankOn sehari-hari dan menyiapkan daftar tugas untuk tim tersebut.
Tim ini bertanggung jawab dalam mengumpulkan dokumentasi untuk pengguna pada sebuah rilis BlankOn. Produk tim ini adalah buku panduan, presentasi, dan catatan rilis BlankOn.
Tim ini tidak terlibat secara langsung dalam sebuah rilis, namun lebih cenderung ke pelaksanaan jalannya proyek BlankOn secara keseluruhan. Tim-tim ini tidak dipimpin oleh seseorang namun lebih ke kepemimpinan mandiri. Tim kecil yang ada dalam Tim Proyek dipimpin oleh seorang koordinator.
Tim ini bertanggung jawab dalam melakukan riset dan menyediakan solusi dalam suatu permasalahan yang muncul. Tim ini juga bertanggung jawab mengimplementasikan fitur-fitur yang diminta oleh komunitas.
Bertanggung jawab terhadap tugas-tugas operasional infrastruktur BlankOn, yaitu menjaga ketersediaan dan kualitas layanan infrastruktur. Artinya, Tim ini harus tanggap terhadap masalah pada ketersediaan layanan (server tidak boleh mati, dsb), dan juga masalah kualitas (kecepatan akses tidak boleh lambat, dst). Tim ini juga bertanggung jawab terhadap instalasi-instalasi layanan yang baru, baik fisik maupun perangkat lunak. Tim ini dibagi berdasarkan jenis layanan yang disediakan, diantaranya: Umum: Tim ini menangani hal-hal administrasi umum, termasuk (namun tidak terbatas pada):
- Akun SSH
- Layanan web
- bzr/git
- GPG
Tim ini menangani operasional lumbung paket, termasuk (namun tidak terbatas pada):
- Membuka kunci lumbung
- Membuat komponen baru
- Sinkronisasi antara server
- Menambah/hapus paket secara manual
- DVDRepo
Tim ini menangani operasional pabrik-pabrik, baik pabrik paket maupun pabrik CD. Tugas-tugasnya termasuk (namun tidak terbatas pada):
- Menjalankan/menghentikan pabrik
- Menambah tugas pabrik secara manual
- Membantu pemaket melakukan sidik gangguan saat ada kegagalan pengiriman paket
- Melakukan sidik gangguan saat ada kegagalan pembuatan CD
Tim ini bertanggung jawab dalam mengumpulkan, mempromosikan, menghubungkan, dan menyebarluaskan semua informasi manfaat dan kebaikan BlankOn. Tim ini dibagi menjadi beberapa bagian: ### Komunitas Tim ini menjadi penyambung lidah pengguna BlankOn, merawat forum dan milis, merawat wiki. Tim ini harus aktif di milis dan forum serta mengumpulkan informasi-informasi penting yang ada di milis/forum untuk diarsipkan dalam wiki. Tim ini juga menjaga kualitas isi wiki. Tim ini menjadi penghubung dan pendukung komunitas pengguna BlankOn. Tim ini perlu memiliki hak administrasi dalam pengaturan milis, forum, dan wiki. ### Konferensi Tim ini bertanggung jawab dalam menyelenggarakan BlanKonf dan juga menyebarkan informasi BlankOn dalam konferensi-konferensi yang relevan, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk konferensi, tim ini tidak perlu menjadi orang yang berangkat dalam konferensi yang diikuti, tapi lebih ke pemantauan adanya konferensi-konferensi dan menggerakkan para pengembang untuk berangkat ke sana. #### Media Tim ini bertanggung jawab dalam menyediakan informasi baru, kliping tentang BlankOn dan penyegaran terhadap situs www.blankonlinux.or.id.
Tim ini bertanggung jawab dalam kegiatan yang berhubungan dengan bisnis komersial. Tim ini dipandu oleh YPLI. Jika Anda berminat untuk menjadi pengembang BlankOn Linux, silahkan membuat akun baru di situs pengembangan BlankOn Linux yaitu http://dev.blankonlinux.or.id dan bergabung di milis pengembang BlankOn Linux di blankon-dev@…. Anda bisa memilih menjadi salah satu dari tim yang disebutkan di atas. Kontribusi dari Anda sangat diperlukan agar BlankOn Linux bisa menjadi lebih baik.
Berikut adalah berbagai tautan/link situs untuk informasi lebih lanjut mengenai distro BlankOn Linux :
- http://www.blankonlinux.or.id, situs resmi BlankOn Linux.
- http://cdimage.blankonlinux.or.id, halaman web untuk mengunduh distro BlankOn Linux.
- http://dev.blankonlinux.or.id, situs WIKI untuk informasi pengembangan distro BlankOn Linux.